JEMBRANA – KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, pada Rabu 2 Juli 2025, pukul 22.56 WIB.
Sekitar 25 menit berlayar, kapal yang membuat 56 orang penumpang dan puluhan kendaraan berbagai jenis tersebut tiba-tiba tenggelam.
Kejadian tersebut diketahui oleh petugas jaga syahbandar, kemudian dilaporkan kepada Basarnas dan instansi terkait lainnya.
Dalam sekejap, Basarnas menerjunkan sejumlah personil dari Pos SAR Banyuwangi untuk melakukan pencarian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat.
Tim rescue dari Pos SAR Jembrana juga dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian terhadap penumpang kapal yang tenggelam di Selat Bali tersebut.
“Saat ini ada tim dari Kantor SAR Surabaya juga yang merapat ke lokasi dan KN SAR Permadi yang dipersiapkan untuk berangkat mendukung operasi SAR,” terang Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, Kamis (3/7/2025).
Dijelaskan pula, dari data sementara yang berhasil dihimpun, jumlah penumpang sebanyak 56 orang dan 12 orang kru kapal, membuat 56 kendaraan, 14 diantaranya truck tronton.
Hingga Kamis, 3 Juli 2025 pukul 05.30 WIB, tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap seluruh manifest KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
“Kami masih fokus melakukan pencarian korban. Kami belum bisa memberikan keterangan secara rinci. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan secara terbuka,” tutupnya.