Ancam Pendukung Gerindra, Perbekel Baturiti Dilaporkan Serentak ke Polisi Se-Bali

Ket Foto: Perbekel Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, I Made Suryana, S.E.,(istimewa)
banner 120x600

Denpasar – Nasib Perbekel Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, I Made Suryana, S.E., kini di ujung tanduk. Meskipun telah menyampaikan permohonan maaf ke publik terkait ucapannya yang mengandung kebencian kepada Partai Gerindra, ia kini resmi dilaporkan ke polisi.

Pelaporan ini terjadi setelah ucapannya yang mengancam tidak akan memberikan pelayanan atau menandatangani proposal yang diajukan warga pendukung Partai Gerindra viral di media sosial. Para “pasukan Prabowo” di Bali pun kompak melaporkan I Made Suryana ke Polres masing-masing kabupaten pada Jumat, 13 Juni 2025.

banner 728x250

Keputusan melaporkan ulah Perbekel Baturiti tersebut merupakan aspirasi seluruh kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia.

Ketua DPD Bali Gerindra: Ucapan Perbekel Memicu Perpecahan

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gajah, membenarkan bahwa para kadernya melalui pengurus DPC se-Bali telah serentak melaporkan Perbekel Baturiti I Made Suryana ke polisi.

Menurut De Gajah, keputusan ini diambil lantaran ucapan Perbekel Baturiti dinilai sangat membenci Partai Gerindra dan memicu perpecahan di masyarakat.

“Kita laporkan perbekel atas tindakan atau ucapannya yang sangat membenci Partai Gerindra. Ucapannya itu memicu perpecahan di masyarakat, meruntuhkan persatuan bangsa. Ini tidak bisa dibiarkan dan saya mendukung keputusan para kader Partai Gerindra,” tegas De Gajah pada Jumat (13/6).

De Gajah juga menyatakan keprihatinannya atas sikap I Made Suryana. Sebagai seorang tokoh dan pemimpin desa, semestinya ia bersikap netral dan menjadi panutan, bukan justru bertindak memecah belah persatuan.
“Ini hendaknya bisa menjadi pelajaran ke depannya, semestinya menjadi seorang pemimpin bisa mengayomi masyarakat,” imbuh De Gajah.

Berawal dari Kekecewaan Saat Pemilu 2024

Sebelumnya, rekaman pembicaraan Perbekel Baturiti viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, ia mengancam tidak akan mau menandatangani proposal yang diajukan oleh warga pendukung Partai Gerindra.

Ucapan ini dilontarkan karena Suryana merasa kesal. Saat Pemilu 2024 lalu, ia mendapati banyak warganya yang mendukung Partai Gerindra, namun setelah Pemilu berakhir justru mengambil bantuan dari PDIP. Suryana sendiri belakangan sempat menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya itu.

 

Loading

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250