Nabire – Tim GISA Adminduk 3T Ditjen Dukcapil Kemendagri berhasil melayani sebanyak 3.637 dokumen kependudukan di Kabupaten Nabire, Papua. Pelayanan jemput bola ini berlangsung selama 4 hari, mulai Rabu (1/11/2023) hingga Sabtu (4/11/2023).
Jumlah dokumen yang dilayani didominasi oleh pencetakan KTP-el sebanyak 2.151 keping, perekaman biometrik KTP-el baru sebanyak 421, dan cetak KK sebanyak 911.
Menurut Ketua Tim GISA 3T Ahmad Ridwan, pencetakan KTP sebanyak itu lantaran perubahan elemen data Provinsi Papua menjadi Papua Tengah akibat pemekaran tahun 2022.
“Banyak masyarakat Nabire yang minta penggantian KTP-el lantaran wilayah mereka berubah menjadi Papua Tengah,” kata Ridwan di Distrik Nabire Barat, Sabtu (4/11/2023).
Wakil Bupati Kabupaten Nabire Ismail Jamaluddin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai, kegiatan jemput bola ini merupakan wujud nyata komitmen Ditjen Dukcapil untuk memenuhi seluruh hak warga Indonesia melengkapi dokumen kependudukan, tak terkecuali bagi warga 3T di Kabupaten Nabire.
“Apresiasi dan terima kasih kami atas nama Pemkab Nabire kepada Ditjen Dukcapil Kemendagri, karena Kabupaten Nabire menjadi salah satu daerah prioritas kegiatan jemput bola kawasan 3T,” kata Wabup Ismail.
Kadis Dukcapil Kabupaten Nabire Yulianus Pasang juga berterima kasih atas hasil pelayanan jemput bola Tim Dukcapil dari pusat ini. Ia menilai, kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk memperoleh dokumen kependudukan dengan cepat dan gratis.
“Kedatangan teman-teman Dukcapil sangat membantu kami sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan yang baik dan memperoleh dokumen yang diinginkan dengan cepat dan gratis. Mari kita layani masyarakat dengan penuh sukacita,” kata Yulianus Pasang.
Secara terpisah, Direktur Dafdukcapil AS Tavipiyono mengatakan, kegiatan jemput bola ini merupakan wujud nyata komitmen Ditjen Dukcapil untuk memenuhi hak warga negara.
“Ini merupakan hak warga negara dan kita koordinasi terus dengan Dinas Dukcapil daerah dan memfasilitasi warga perbatasan yang jauh dari pelayanan adminduk menerbitkan dokumen kependudukan demi mendapatkan semua akses pelayanan publik,” ujar Tavip.
Khusus bagi penduduk rentan, seperti masyarakat wilayah terdepan tertinggal dan terluar, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengikuti arahan Mendagri Tito Karnavian, yakni memberikan layanan adminduk tanpa diskriminasi.
“Dukcapil memberikan hadiah spesial berupa layanan jemput bola (Jebol) pemberian dokumen kependudukan kepada penduduk di wilayah 3T yang tergolong rentan pelayanan Adminduk. Itu sebabnya kami beri perhatian serius pemberian hak dasarnya, yakni memberikan dokumen kependudukan,” kata Dirjen Teguh Setyabudi.