Tembang ‘Kena Blolong’ Lambungkan Nama Putu Rudiawan, Pemuda Asal Bumi Makepung

Ket foto : I Putu Rudiawan, penyanyi berbakat asal Jembrana
banner 120x600

DENPASAR – Satu lagu pendatang baru di blantika musik pop Bali asal Kabupaten Jembrana, langsung melejit namanya, sejajar dengan artis-atis ternama di Bali.

Dia adalah I Putu Rudiawan, pemuda ganteng asal Lingkungan Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana. Namanya tiba-tiba melejit, setelah didaulat membawakan tembang “Kena Blolong” karya dari Dewa Mayura.

banner 728x250

Rudiawan yang akrab disapa Wawan ini, bisa langsung melejit karena lagu Kena Blolong yang dibawakannya sangat cocok dengan warna vokalnya. Di lagu itu, dia mampu mengeluarkan sengenap kemahirannya dalam berolah vokal, terutama mengeplour cengkok khas Bali.

“Lagu karya Dewa Mayura itu memang sangat bagus dan pas dengan vokal saya. Makanya saya bisa membawakannya dengan hati dan penjiwaan,” ujar Wawan saat ditemui di Denpasar, Senin (22/1/2024).

Wawan yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara itu, juga tak lupa menyampaikan terimakasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Adi Wisnu, pemilik label Nada Dewata dan Dewa Mayura sebagai pencipta lagu. Berkat mereka, dia bisa ikut berpartisipasi meramaikan blantika musik pop Bali.

Lagu Kena Blolong yang dinyanyikannya telah dirilis tiga minggu lalu lewat Channel Youtobe Adi Wisnu Official. Hingga berita ini ditulis lagu tersebut telah ditonton hingga 150 ribu lebih.

Usut punya usut, Wawan sukses membawakan lagu karya Dewa Mayura tersebut ternyata karena kisah dalam lagu tersebut merupakan pengalaman pribadinya. Dia mengaku pernah tertipu dengan seorang wanita berparas cantik yang berpura-pura mencintainya.

“Tapi cintanya ternyata paslu. Dia hanya melorotin (mengambil) harta saya. Setelah saya ngak punya apa-apa dia malah kabur dengan pria lain,” tuturnya sambil tertawa kecil.

Putu Rudiawan yang lahir 15 Desember 2002 ini, juga menuturkan mulai suka bernyanyi sejak kelas 5 SD. Saat ini dia tertarik menekuni seni sastra geguritan dan mekidung. Bahkan kepiawaiannya mekidung saat itu tidak bisa diragukan, terbukti dia sering menjuari lomba mekidung tingkat pelajar, mulai tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi.

“Kemudian begitu saya masuk SMP, mulailah belajar lagu pop Bali. Dan sampai sekarangpun saya masih belajar. Tapi mekidung tetap juga saya lakoni,” tuturnya.

Namun meskipun namanya telah melejit bahkan sejajar dengan artis-artis Bali senior, Wawan tetaplah rendah hati. Dia mengaku pengalamannya di belantika musik pop Bali masih jauh dibawah dan masih perlu banyak belajar.

Wawan yang saat ini masih melajang menuturkan, lagu Kena Blolong ini merupakan single ketiganya. Sebelumnya dia telah meluncurkan single Ngidamang bulan dan ⁠Pada Nyaga privasi. Namun kedua single ini tidak sesukses single Kena Blolong.

Pasca tembang yang dibawakannya meledak, Wawan justru kebanjiran job nyanyi. Hanya saja tidak semua tawaran nyanyi itu bisa dia ambil karena terbentur dengan perkerjaan pokoknya sebagai Scuriti persusahan di wilayah Canggu.

“Saya justru tertarik nyanyi di kampung halaman. Misalnya di acara HUT Kota Negara atau acara HUT Kepemimpinan Bapak Bupati Jembrana. Tentunya saya akan berikan yang terbaik buat Jembrana,” tutupnya.

 

Loading

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250