Jembatan Jawa-Bali Menghangat, IB Susrama : Tetap Pisah Karena Ada alasan mistis

Ket: Jembatan Selat Bali Kembali Menghangat, Tokoh Masyarakat Jembrana Ungkap Legenda Bisama Selat Bali, (Komang siswantara).
banner 120x600

Jembrana – Isu pembangunan Jembatan Selat Bali yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali kembali mencuat. Di Wikipedia, tercantum rencana pembangunan jembatan sepanjang 39 kilometer dengan ujung timur di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan ujung barat di Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi hingga Jalan Tol Bali Mandara.

Munculnya informasi ini memicu berbagai pendapat dari masyarakat, termasuk tokoh masyarakat di Jembrana, seperti Drs. Ida Bagus Susrama, Ketua Komisi I DPRD Jembrana, Drs. Ida Bagus Susrama.

banner 728x250

Menurut Ida Bagus Susrama, berdasarkan beberapa sumber dan cerita, termasuk legenda Bisama Selat Bali, Pulau Jawa dan Bali dulunya merupakan satu daratan yang bernama Pulau Dawa atau Pulau Panjang.

“Legenda Bisama Selat Bali menceritakan kisah Ida Dang Hyang Sidi Mantra, seorang wiku suci yang tidak memiliki anak. Beliau berkeinginan memiliki putra untuk mewariskan ajarannya,” jelasnya.

Melalui yoga di Pura Alas Purwo, Banyuwangi, beliau mendapatkan batu merah yang kemudian berubah menjadi bayi laki-laki bernama Ide Bang Manik Angkeran.

“Namun, Ide Bang Manik Angkeran tumbuh menjadi anak yang suka berjudi. Ia menghabiskan seluruh harta benda dan bahkan terlilit hutang,” papar Susrama saat di konfirmasi Rabu (27/3/2024).

“Ide Dang Hyang Sidi Mantra kemudian pergi ke Gunung Agung dan bersemedi di Pura Besakih. Di sana, beliau bertemu dengan Naga Besukih yang memberikannya emas berlian untuk melunasi hutang putranya,” imbuhnya.

Hutang Ide Bang Manik Angkeran terbayar, namun ia tidak berhenti berjudi dan malah semakin terlilit hutang. Ide Dang Hyang Sidi Mantra kembali ke Pura Besakih, sedangkan Ide Bang Manik Angkeran diam-diam mengikutinya.

Tanpa sepengetahuan Ide Dang Hyang Sidi Mantra, Ide Bang Manik Angkeran mengambil bajera sandi (genta) dan membunyikannya untuk memanggil Naga Besukih.

Naga Besukih muncul dengan ekor berisi mahkota emas dan intan. Ide Bang Manik Angkeran tanpa ragu memotong ekor naga untuk mengambil mahkotanya.

Naga Besukih yang kesakitan mencari Ide Bang Manik Angkeran dan menjilat jejak kakinya.

Saat Ide Bang Manik Angkeran bersembunyi di bawah pohon cemara, Naga Besukih menemukannya dan melontarkan api yang membakarnya hingga hangus.

Tempat Ide Bang Manik Angkeran terbakar dikenal dengan nama Pegesangan di Pura Besakih, yang hingga kini masih ditumbuhi banyak pohon cemara.

“Legenda Bisama Selat Bali ini menjadi salah satu cerita rakyat yang menjelaskan asal mula terpisahnya Pulau Jawa dan Bali,”

Munculnya kembali isu Jembatan Selat Bali tentu memicu berbagai pertanyaan dan kekhawatiran, termasuk dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mungkin ditimbulkan.

“Diperlukan kajian mendalam dan diskusi terbuka dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengkaji kelayakan dan dampak pembangunan Jembatan Selat Bali sebelum mengambil keputusan final,” ujar Susrama.

 

Loading

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250