Jembrana – Arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk pada hari Senin (8/4/2024) terpantau ramai lancar. Antrian kendaraan menuju pelabuhan sudah tidak terjadi dan hanya memenuhi areal dalam Pelabuhan Gilimanuk. Hal ini terjadi karena puncak arus mudik telah terjadi sesuai prediksi yakni pada H-4 dan H-3 menjelang Lebaran.
Berdasarkan data dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, selama delapan hari atau sejak H-10 hingga H-3 Lebaran tanggal 31 Maret hingga 7 April 2024, tercatat sudah ada sebanyak 339.595 orang dalam kendaraan dan pejalan kaki yang menggunakan jasa Pelabuhan Gilimanuk untuk meninggalkan Bali.
Jumlah kendaraan yang keluar Bali pada periode yang sama mencapai 105.346 unit, dengan rincian 57.922 unit sepeda motor dan 47.424 unit mobil pribadi.
Situasi Pelabuhan Gilimanuk Ramai Lancar
Pantauan pada tanggal 8 April 2024 siang, situasi Pelabuhan Gilimanuk terpantau ramai lancar. Antrian kendaraan hanya terjadi di wilayah Pelabuhan Gilimanuk. Untuk kantong parkir atau areal Kargo Gilimanuk serta gang-gang kecil yang digunakan untuk mengurai antrian saat ini sudah lenggang.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, menjelaskan bahwa saat ini situasi Pelabuhan Gilimanuk sudah landai dan normal. Antrian kendaraan hanya terjadi di dalam wilayah pelabuhan.
“Sesuai prediksi kami puncak arus mudik terjadi saat H-4 dan H-3 Lebaran. Jadi, saat ini situasi sudah normal. Artinya usaha dan upaya petugas yang terlibat terkait kelancaran arus mudik di Selat Bali ini sudah maksimal,” ungkap Syamsudin.
Armada Kapal Perbantuan Masih Disiagakan
Syamsudin juga menjelaskan, saat ini penyebrangan di Selat Bali sudah kembali ke pola normal. Armada kapal perbantuan saat ini masih disiagakan untuk mengantisipasi ketika terjadinya lonjakan.
“35 kapal kita operasikan saat pola sangat padat pada H-4 dan H-3 kemarin. Kita juga antisipasi saat arus balik nantinya. Kami masih terus melakukan evaluasi kedepan untuk memastikan kelancaran arus mudik,” ujar Syamsudin.
