Jembrana – Arus mudik keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (9/3/2024), menjelang Hari Raya Nyepi. Antrean kendaraan roda empat untuk masuk kapal bahkan mencapai berjam-jam.
Area parkir Pelabuhan Gilimanuk penuh dengan kendaraan pemudik yang didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi. Para pemudik ini ingin keluar Bali untuk menghindari Nyepi yang jatuh pada hari Senin (11/3/2024).
Salah seorang pemudik, Akhmad Safii (38), mengatakan bahwa dirinya bersama istrinya telah mengantri selama 2 jam sejak pintu masuk pelabuhan.
“Sudah antri lama tapi belum masuk kapal. Kami rencananya berangkat ke Banyuangi, Jawa Timur silaturahmi sekalian puasa pertama di rumah,” papar Safii.
Safii mengeluhkan lamanya waktu antrian dan minimnya informasi dari pihak pelabuhan. “Antriannya lama sekali, informasinya juga kurang. Kami hanya diberitahu untuk menunggu,” keluhnya.
Senada dengan Safii, pemudik lain bernama Yuni Astuti (32) mengaku sudah antri selama 3 jam dan belum juga mendapatkan giliran untuk naik kapal.
“Ini sudah 3 jam antri, belum masuk kapal,” paparnya.
Sementara itu, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, menjelaskan bahwa peningkatan kendaraan sudah terlihat sejak pagi hari di Pelabuhan Gilimanuk, terutama mobil pribadi dan sepeda motor yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa.
“Pagi ini sudah mulai masuk kendaraan roda dua dan roda empat penumpang. Untuk kendaraan besar seperti truk masih normal. Antrean masih wajar di dalam wilayah pelabuhan,” ungkap Syamsudin.
Syamsudin memprediksi kepadatan arus mudik akan semakin meningkat mulai siang ini hingga besok sore. Pihaknya mengimbau kepada pengguna jasa agar berangkat lebih awal untuk menghindari antrian panjang.
“Khusus roda dua kami prediksi peningkatan mencapai 20% dari hari normal,” imbuh Syamsudin.