Jembrana – Jalan Denpasar-Gilimanuk, Bali, kembali menjadi jalur maut. Pada tahun 2023, sebanyak 69 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, 69 orang yang meninggal dunia tersebut merupakan korban dari 399 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Jembrana.
“Rinciannya, sebanyak 69 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 505 orang luka ringan,” kata Endang.
Endang mengatakan, peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di Jembrana disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Peningkatan aktivitas masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
Kondisi jalan yang kurang memadai.
Jalan Denpasar-Gilimanuk merupakan jalur nasional lintas Jawa-Bali yang menghubungkan dua provinsi besar, yaitu Jawa Timur dan Bali. Jalur ini juga merupakan jalur yang cukup padat, terutama saat musim liburan.
Endang mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, terutama saat berkendara di Jalan Denpasar-Gilimanuk.
“Kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor, kami imbau untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas, berhati-hati saat berkendara, dan tidak memaksakan diri jika lelah,” kata Endang.
Selain itu, Endang juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat adanya pelanggaran peraturan lalu lintas.