Negara – Bendahara Desa Adat Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, I Made WD beberapa waktu lalu diketahui telah membobol rekening desa adat untuk kepentingan pribadi.
Dari tindakannya tersebut, ratusan juta dana Desa Adat Tegalcangring berhasil dikuras. Aksi lihai oknum bendahara tersebut terbongkar setelah Bendesa Adat Tegalcangkring melakukan audit/pemeriksaan keuangan desa adat.
Informasi yang berhasil dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan, I Made WD, oknum bendahara tersebut secara diam-diam menarik dana desa adat dari tabungan yang tersimpan di LPD setempat. Termasuk menggunakan uang kas desa adat untuk kepentingan pribadi.
Penarikan dana melalui rekening desa adat yang tersimpan di LPD tersebut tanpa melibatkan ataupun persetujuan dari Bendesa Adat Tegalcangkring. Bahkan dana abadi sebesar Rp 97 juta yang tersimpan di LPD berupa deposito juga berhasil oleh I Made WD tanpa persetujuan bendesa.
Untungnya menurut sejumlah sumber dana abadi yang telah dihabiskan oleh I Made WD untuk kepentingan pribadi berhasil diselamatkan atas desakan dari Bendesa Adat Tegalcangkring, agar dana abadi tersebut segera dikembalikan.
“Untungnya Bendesa terus menekan oknum bendahara itu agar segera mengembalikan dana abadi, sehingga dana abadi telah dikembalikan. Katanya oknum bendahara itu meminjam uang di LPD dengan jaminan sertifikat rumahnya,” bener sumber yang enggan ditulis namanya.
Meskipun dana abadi desa adat sudah dikembalikan, I Made WD tetap harus bertanggungjawab terkait dana desa adat. Ada sekitar Rp 130 juta lebih dana desa adat telah dihabiskan oleh I Made WD untuk kepentingan pribadi dan hingga sekarang belum dikembalikan.
“Sebenarnya bendesa desa adat sudah berupaya maksimal untuk menyelamatkan uang desa adat dengan memanggil oknum bendahara itu dalam paruman pemucuk. Bendahara mengakui perbuatannya dan telah membuat surat pernyataan sanggup mengembalikan paling lambat bulan Juni 2023. Tapi sampai sekarang belum dikembalikan,” imbuh sumber.
Selain menilep dana desa adat hingga ratusan juta rupiah, I Made WD juga menggelapkan dana milik Banjar Adat Bilukpoh sebesar Rp 18 juta. Dia berhasil membobol dana Banjar Adat Bilukpoh, karena I Made WD juga menjadi bendahara Banjar Adat Bilukpoh.
I Made WD juga dikabarkan bermasalah di tempeknya. Dia juga diduga telah menggelapkan uang tempek karena dia juga menjabat sebagai bendahara tempek
Warga meminta, agar pihak pemucuk desa adat segera melaporkan masalah tersebut kepada pihak kepolisian agar oknum bendara itu diproses hukum. Mengingat tidak ada niat baik yang bersangkutan untuk mengembalikan dana desa adat.
“Dari paruman pemucuk diketahui, dana-dana tersebut seluruhnya dihabiskan oleh oknum bendahara, bendesa maupun pemucuk tidak ada yang terlibat menggunakan uang tersebut,” tutup sumber.
Terkait hal tersebut Bendahara Desa Adat Tegalcangkring I Made WD mengakui perbuatannya telah menghabiskan dana desa adat untuk kepentingan pribadi. Namun dirinya telah membuat surat pernyataan untuk mengembalikan dana tersebut. (!)