Jembrana, nirmedia.co – Seorang warga Jembrana, I Ketut Yudiana, menjadi korban penipuan oleh oknum Klian Banjar di Desa Delod Berawah. Yudiana kehilangan 6 sapi hamil senilai Rp 99 juta yang dititipkan untuk dirawat, namun diam-diam dijual oleh orang yang merawatnya.
Yudiana menitipkan 6 sapi hamil kepada Ketut Arya Supadma pada tahun lalu saat terjadi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Perjanjian dipegang secara hitam di atas putih.
Beberapa bulan kemudian, Yudiana ingin menjual sapi-sapinya untuk keperluan pribadi. Saat dia mendatangi rumah Arya, dia mendapatkan berbagai alasan dan diarahkan untuk menjual anak-anak sapinya saja.
Yudiana mulai curiga dan keesokan harinya, Arya datang ke rumah Yudiana dan mengaku telah menjual semua sapinya. Yudiana kaget dan setelah ditelusuri, ternyata sapi-sapi yang selama ini ditunjukkan kepada Yudiana adalah sapi milik orang lain.
Merasa ditipu, Yudiana melaporkan kejadian ini ke Polsek Mendoyo.
“Jumlah sapi indukan saja ada 6, saya hitung-hitung beserta anakan itu kerugian diperkirakan mencapai Rp 99 juta,” papar Yudiana saat ditemui, Selasa (19/3/2024).
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, membenarkan adanya laporan penipuan tersebut. Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, terbukti bahwa Arya telah menjual sapi-sapi tersebut ke beberapa saudagar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pihak kepolisian menetapkan Arya sebagai tersangka.
“Kita sudah tetapkan sebagai tersangka. Hari Senin kemarin yang bersangkutan kita panggil dan langsung kita amankan untuk proses lebih lanjut,” ucap Suarmadi.
Suarmadi menghimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi dan memastikan legalitasnya untuk menghindari kejadian serupa.
