Dewan Jembrana Tanggapi Rekaman Viral Diduga Suara Bupati

Ket Foto: Ketua Komisi II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika.
banner 120x600

Jembrana – Rekaman suara yang diduga milik Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, beredar viral di media sosial (medsos) belakangan ini. Rekaman tersebut berisi dugaan intimidasi terhadap kaling dan RT, serta menyinggung Dewan Preman dan tanah Gilimanuk yang tidak akan bisa menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM).

Viralnya rekaman suara diduga Bupati Jembrana inj menuai berbagai respon. Salah satunya datang dari Ketua Komisi II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika. Suastika mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ambil pusing tudingan-tudingan yang ada dalam rekaman suara tersebut.

banner 728x250

“Pemahaman saya tentang preman itu tidak semua negatif (buruk). Preman bisa diartikan sebagai orang yang bebas mengekspresikan diri,” ujar Suastika ditemui, Rabu (7/2/2024).

Pria yang akrap disapa Cohok ini juga tidak ingin menanggapi isu “Dewan Preman” secara langsung sesuai rekaman tersebut, tetapi ingin fokus pada isu yang lebih penting, seperti tanah Gilimanuk yang tidak bisa menjadi SHM.

“Banyak omongan yang ada pada rekaman tersebut menurut saya perlu didiskusikan. Segala sesuatu pasti ada poin positif dan negatif. Pemahaman masyarakat berbeda,” kata Cohok.

“Jika dibilang berdampak, ya kita ambil sisi positifnya saja. Jelas kalau dilihat saya sebagai anggota dewan ya ada negatifnya,” imbuh Politisi Partai PDI Perjuangan ini.

Cohok menegaskan bahwa suara yang ada pada dalam rekaman itu tidak ada yang mengakui. Sehingga dirinya menyimpulkan bahwa rekaman tersebut kemungkinan itu suara gaib.

“Saya sebagai wakil rakyat dan hadir bersama rakyat. Saya akan tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat khususnya Gilimanuk,” tegasnya.

“Dulu memang tidak ada payung hukum tanah Gilimanuk bersertifikat hak milik (SHM), jadi saat ini sudah ada peluang kita akan kejar terus. Upaya kita tetap berjuang dengan apa pun itu,” pungkas Cohok.

Untuk diketahui, sebuah rekaman suara diduga suara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beredar di medsos yang diduga mengintimidasi kaling dan RT untuk mendukung calon tertentu pada Pemilu 2024.

Selain adanya dugaan intimidasi, rekaman suara tersebut juga menginformasikan untuk jangan memilih “Dewan Preman” serta menegaskan bahwa tanah Gilimanuk tidak bisa ber-SHM. Jika memang bisa dijadikan SHM, bahkan menantang akan mencarikan investor.

Namun, Bupati Tamba menampik rekaman tersebut adalah suara dirinya. Dan menantang untuk membuktikan itu memang benar suara dirinya.

 

Loading

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250