Tragis! Rumah Dilalap Api, Seorang Kakek Tewas Terpanggang

Ket foto: Kebakaran Rumah di Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo.
banner 120x600

JEMBRANA – Sebuah rumah permanen berukuran 3×3 meter di Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, ludes dilalap si jago merah pada Rabu (13/8) malam. Penghuni rumah, Made Sami (74), ditemukan tewas dengan luka bakar parah di sekujur tubuh.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Saksi mata, Ni Ketut Sutarmi (63), yang merupakan keponakan korban, sedang memasak di dapur rumahnya saat listrik tiba-tiba padam. Ia kemudian beranjak ke halaman untuk memeriksa meteran listrik. Betapa terkejutnya Sutarmi saat melihat kobaran api membumbung tinggi dari rumah Made Sami yang berada tepat di sebelah utara rumahnya.

banner 728x250

Sutarmi pun berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Dalam waktu singkat, warga berdatangan dan berupaya memadamkan api, sekaligus menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Jembrana.

“Kami menerima laporan dan segera menerjunkan tiga unit mobil Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 20.20 WITA dan segera berjibaku memadamkan sisa bara api di atap bangunan,” Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, saat dikomfirmasi awak media, Kamis (14/8).

Setelah api berhasil dipadamkan, petugas Damkar bersama warga mengevakuasi korban yang berada di dalam rumah. Made Sami ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka bakar parah di sekujur tubuhnya, yang menyebabkan ia meninggal dunia di tempat kejadian.

Pihak Puskesmas I Mendoyo, melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban. Hasilnya, Made Sami dinyatakan meninggal dunia tanpa tanda-tanda kekerasan, kulit mengeluarkan cairan, dan tubuh sudah kaku.

“Dari hasil olah TKP awal tim identifikasi Polres Jembrana, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting arus listrik,” kata Leo.

Menariknya, saat kebakaran terjadi, pintu kamar korban diketahui terkunci dari dalam. Menurut keterangan keluarga, Made Sami sudah tidak keluar dari kamarnya selama dua hari terakhir.

Pihak keluarga menolak untuk membawa jasad Made Sami ke rumah sakit umum untuk dilakukan autopsi. Keluarga mengikhlaskan kepergian korban dan akan segera menyerahkan surat pernyataan penolakan otopsi.

 

Loading

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250