JEMBRANA, nirmedia.co – Proyek pemeliharaan jalan di Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Proyek yang dibiayai APBD dengan nilai miliaran rupiah ini dinilai lamban dan menyisakan banyak pekerjaan belum selesai, meski kontrak pengerjaan hampir habis.
Proyek yang ditangani oleh PT Cahaya Bali Bagun Persada tersebut sejatinya harus rampung dalam waktu 60 hari kerja, terhitung sejak 23 Oktober 2024. Namun hingga Rabu (18/12/2024), progres pengerjaan baru mencapai 60-70 persen. Waktu kontrak yang tersisa hanya sekitar 3-4 hari lagi.
Pantauan di lokasi, sejumlah pekerjaan utama seperti pengaspalan hotmix belum dilakukan. Begitu pula betonisasi di sisi kanan dan kiri ruas jalan yang juga belum rampung. Kondisi ini membuat jalanan terlihat semrawut dan berantakan, sehingga menimbulkan risiko kecelakaan, terutama saat hujan mengguyur.
“Ini tenaganya jarang kerja. Kemarin saja sudah dua hari libur. Bahaya kalau jalan dibiarkan begini. Mestinya kalau perbaikan jalan harus cepat diselesaikan,” kata salah seorang warga setempat.
Warga meminta proyek segera dirampungkan mengingat ruas jalan tersebut merupakan jalur padat lalu lintas. Selain itu, material proyek yang menumpuk di sepanjang jalan juga mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.
“Kami khawatir ini bisa memicu kecelakaan, apalagi kalau hujan. Jalan jadi licin dan makin berbahaya,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai keluhan warga dan progres pengerjaan proyek.







