Kuta – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) menggelar rapat koordinasi daerah untuk mengevaluasi pencapaian target kinerja provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltim di Hotel Harper Kuta, Bali, Rabu (15/11/2023).
Acara dibuka secara langsung oleh Kadis KP3A Kaltim Noryani Sorayalita. Dalam laporannya, Noryani mengatakan bahwa Pemprov Kaltim telah mencapai target perekaman KTP-el sebesar 99,40 persen dan akta kelahiran sebesar 98,67 persen.
“Kami juga menyediakan tiga unit alat perekaman KTP-el dan tiga alat cetak KTP-el yang bisa dipinjam oleh kab/kota yang membutuhkan dalam kondisi darurat,” kata Noryani.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi, yang hadir secara virtual, memberikan arahan dan evaluasi progres kinerja Provinsi Kaltim.
Teguh mengapresiasi pencapaian target perekaman KTP-el di Kaltim yang telah mencapai target nasional. Namun, ia mengingatkan agar Dukcapil Kaltim segera menyelesaikan target perekaman KTP-el yang belum tuntas.
“Dukcapil harus aktif melakukan jemput bola ke pintu-pintu rumah penduduk, menyasar ke anak-anak sekolah pada tingkat SMA/SMK, dan tentunya juga harus melakukan layanan jemput bola bagi penduduk rentan adminduk di panti asuhan/yayasan/disabilitas/anak jalanan/komunitas adat terpencil,” papar Teguh.
Teguh juga menekankan pentingnya cakupan kepemilikan identitas kependudukan digital (IKD). Ia mendorong agar Dukcapil Kaltim berkolaborasi dengan instansi terkait untuk mencapai target cakupan IKD sebesar 25 persen.
“Saat ini beberapa pelayanan publik sudah bisa menggunakan IKD. Contohnya, Bank Jatim, Perbarindo, dan Bank DKI sudah menggunakan IKD dalam transaksi perbankan. Di bandara juga sudah bisa menerapkan IKD,” kata Teguh.
Teguh berharap dengan kolaborasi yang kuat, Dukcapil Kaltim dapat mencapai target kinerjanya dan mensukseskan Pemilu 2024.
