Jimbaran – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama pemangku kepentingan terkait berkomitmen membangun statistik hayati yang berkualitas terbaik, akurat dan tepat waktu.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, dalam forum Rapat Koordinasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Dukcapil seluruh Indonesia bertema “Mewujudkan Indonesia Emas: Kolaborasi Membangun Statistik Hayati Berkualitas” di Jimbaran, Bali, Rabu (1/11/2023).
“Dukcapil sebagai anggota Pokja Stranas AKPSH berkomitmen memperkuat kerja sama yang sudah ada antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan BPS,” kata Teguh.
Teguh menjelaskan, statistik hayati adalah data kependudukan yang dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
“Data kependudukan yang dikelola Dukcapil merupakan data yang paling akurat dan lengkap, sehingga sangat penting untuk dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan,” kata Teguh.
Teguh menambahkan, Dukcapil telah memiliki database kependudukan yang terintegrasi secara nasional. Database tersebut berisi data kependudukan dari seluruh penduduk Indonesia, baik yang berada di dalam maupun luar negeri.
“Database kependudukan ini akan terus diperbarui secara berkala untuk memastikan akurasi dan ketepatannya,” kata Teguh.
Dalam kesempatan tersebut, Teguh juga menyampaikan bahwa Dukcapil telah memberikan pelayanan administrasi kependudukan kepada 279,118,866 jiwa penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, terdapat 204,971,858 jiwa penduduk wajib KTP-el dengan jumlah perekaman sebesar 99,26 persen.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Teguh.
