Jembrana – Lama tak terdengar kabarnya, calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat dapil Bali Putu Supadma Rudana (PSR) tiba-tibà bermanuver di Bumi Makepung Jembrana.
PSR yang naik ke kursi empuk di Senayan sebagai PAW dari Putu Liong Sudiartana ini menggelar kegiatan di Jembrana, Jumat 29 Desember 2023 bertajuk jalan santai.
Rupanya anggota DPR RI dua preode ini datang ke Jembrana menggandeng Ketua DPC Partai Demokrat Wayan Wardana, calon anggota DPRD Provinsi Partai Demokrat dapil Jembrana dan sederet calon anggota DPRD Kabupaten Jembrana dari Partai Demokrat.
Sayangnya kegiatan akbar yang dibuat PSR tersebut banyak menuai cibiran dari masyarakat dan sejumlah pengurus parpol lain, termasuk para netizen. Pasalnya, sebelum kegiatan jalan santai dimulai, PSR dan kroni-kroninya sempat bertemu dengan para Kaling dan Kelian Banjar se-Kabupaten Jembrana.
Pertemuan dengan para Kaling dan Kelian Banjar se-Jembrana itulah menuai kritik dari banyak pihak karena dianggap telah mencederai demokrasi. Dimana jabatan Kaling dan Kelian Banjar masuk sebagai aparat desa yang seharusnya tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik (kampanye) karena harus netral.
Suksesnya PSR bertemu dengan para Kaling dan Kelian Banjar, banyak pihak menduga ada campur tangan dari penguasa di Jembrana. Diduga pertemuan tersebut merupakan penggalangan dukungan di masing-masing banjar yang ada di Jembrana.
“Kaling dan kelian banjar bisa kompak datang itu pasti ada yang mengkondisikan. Itu kok bisa, mereka kan aparat desa, harusnya netral. Terus Bawaslu kemana? Apa sengaja pura-pura tidak tahu,” ujar sumber.
Terkait hal tersebut, PSR menolak diwawancarai wartawan. Bahkan wartawan juga diminta agar jangan mengambil gambar/foto saat bertemu Kaling dan Kelian Banjar oleh salah satu calon anggota DPRD Provinsi yang hadir pada kegiatan tersebut.
Sementara itu Ketua DPC Demokrat Jembrana Wayan Wardana dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait pertemuan dengan para Kaling dan Kelian Banjar se-Jembrana mengatakan, itu hanya pertemuan silahturahmi biasa, sekaligus untuk mengucapkan selamat Tahun Baru 2024.
“Itu hanya pertemuan silahturahmi biasa, sekaligus mengucapkan selamat tahun baru,” ujar Wardana singkat.
Disisi lain Kordiv Penangan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan dikonfirmasi, membenarkan saat kegiatan tersebut ada pertemuan dengan para Kaling dan Kelian Banjar.
“Sah-sah saja mereka bertemu dengan para kaling dan kelian banjar. Sepanjang tidak kampanye atau ajakan untuk memilih, itu bukan pelanggaran. Dalam pertemuan itu, tidak ada kampanye dan tidak ada ajakan untuk memilih,” terangnya.(dar)