Jembrana – Suasana Pantai Desa Airkuning Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, tampak semarak pada Senin (14/7/2025), saat digelarnya lomba balap jukung tradisional berlatar perayaan Tasyakuran Petik Laut sekaligus menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1467 Hijriah.
Acara yang mengangkat budaya maritim warisan leluhur ini, turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Kepala Dinas PMD Kabupaten Jembrana I Made Yasa, Anggota DPRD Jembrana I Ketut Suastika Yasa, Kabid Perikanan dan Kelautan Dinas PKP Kabupaten Jembrana Ni Nyoman Trimasti, Plt Camat Jembrana I Wayan Wilantara, Kapolsek Kota Jembrana IPDA I Ngurah Agus Dwi Widiatmika, Danramil 1617-01 Negara Kapten Inf Wahid, Perbekel Yehkuning Samsudin, Perbekel Perancak I Nyoman Wijana, Perbekel Budeng I Putu Libra Setiawan, serta para undangan laimnya, juga para tokoh, dan ratusan masyarakat setempat.
Acara Tasyakuran ini juga dimeriahkan Irbas Hadroh dan Kasidah Desa Airkuning.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dalam sambutannya yang dibacakan Wabup Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna menyampaikan apresiasi, atas terselenggaranya acara ini. Pihaknya juga mengaku akan terus mensupport acara Petik Laut di Desa Airkuning.
Selanjutnya, lomba balap jukung tradisional yang diikuti puluhan peserta ini, dilepas oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Perbekel Desa Air Kuning, Samsudin, menyampaikan bahwa lomba balap jukung dengan layar ini sudah rutin digelar sejak tahun 2020 dan selalu mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat nelayan. Tahun ini, perlombaan diikuti sekitar 22 peserta dari berbagai wilayah pesisir Desa Airkuning.
“Kami selenggarakan kegiatan ini sebagai tradisi turun-temurun dari nenek moyang. Kegiatan ini akan terus kami lestarikan dan tingkatkan setiap tahunnya. Semoga ke depan tradisi di Desa Air Kuning ini semakin maju,” ujarnya.
Di antara padatnya ratusan penonton, Samsudin juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jembrana, atas dukungan konkret terhadap pelestarian tradisi ini. Dukungan tersebut, antara lain berupa bantuan fasilitas mobil Pick Up Harmoni sebagai pelayanan masyarakat untuk Desa Air Kuning, serta bantuan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp100 juta, untuk mendukung pelaksanaan syukuran Petik Laut.
“Hadiah lomba tahun ini untuk juara pertama sebesar Rp2 juta, juara kedua Rp1,5 juta, juara ketiga Rp1 juta, juara keempat Rp750 ribu, juara kelima Rp600 ribu, dan juara keenam Rp500 ribu. Bahkan peserta yang belum menang pun tetap mendapat uang pengganti kelelahan sebesar Rp200 ribu,” jelasnya.
Samsudin berharap, dukungan dari pemerintah daerah dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, demi kelancaran dan pelestarian tradisi ini. Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan acara ini, meskipun biaya pembuatan satu unit jukung bisa mencapai Rp15 juta.
“Walaupun nilai hadiahnya tidak besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan, namun semangat dan kebahagiaan masyarakat menjadi alasan utama kegiatan ini harus terus dijaga,” tambahnya.
Sebagai penutup, Samsudin menegaskan komitmen pihak desa, dalam mendukung seluruh program pembangunan yang dicanangkan oleh Bupati Jembrana, demi kemajuan Desa Air Kuning dan Kabupaten Jembrana, secara keseluruhan.
“Demi Jembrana, pasti bisa,” pungkasnya. (!)